Metroterkini.com - Harga baliho dengan ukuran panjang 2,40 M dengan lebar 1,20M seharga Rp 1,000,000,- (satu juta rupiah) dinilai tidak masuk akal. Namun hal itu terjadi di Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara Provinsi Aceh.
Nilai tersebut diduga telah di mark up oleh pihak Geuchik (Kepala Desa) setempat yang memasang baliho penggunaan ADD tahun 2017.
Saat hal itu dikonfirmasi Camat Seunuddon, Fatwa Maulana kepada media beberapa hari yang lalu mengatakan jika yang mengkordinir percetakan baliho tersebut adalah Geuchik Kamaruddin Alue Capli.
"Coba tanya saja sama Geuchik Kama (Kamaruddi, red), karena yang cetak baliho itu Geuchik Kama, apa sudah siap di cetak atau ada kendala," ungkap Camat Fatwa.
Sedangkan Ketua Forum Geuchik Seunuddon, Amiruddin saat di konfirmasi oleh wartawan, membenarkan jika harga cetak selembar baliho perdesanya harus membayar Rp1,000,000,- (satu juta rupiah) dengan ukuran 2,40 meter x 1,20 meter.
"Benar harga percetakan baliho perdesa satu juta rupiah, dikarenakan dalam RAB segitu harganya, jadi sesuai dengan RAB kami lakukan. Karena di situ juga sudah termasuk pajak," ujar Geuchik Amir.
Saat awak media ini menayakan tentang informasi bahwa percetakan baliho tersebut di koordinir oleh seorang Geuchik, Amir mengaku tidak tahu, karena untuk desanya, Dia sendiri yang mencetak.
Sementara, Geuchik Kamaruddin yang dikonfirmasi metroterkini.com, membenarkan jika baliho tersebut dirinyan yang kordinir untuk proses percetakan.
"Benar, saya yang kordinir untuk mencetak baliho, tapi tidak semua desa yang saya cetak. Saya hanya mengkordinir sekitar 12 desa saja. Jika menyangkut dengan harga satu juta perdesa itu benar juga, karena dalam APBG segitu angarannya yang proritaskan, karena baliho itu siap untuk dipasang," imbuh Geuchik Kamaruddin.
Menurut pantauan ke beberapa percetakan di Kota Panton Labu, harga percetakan baliho dengan Ukuran panjang 2,40 M dengan lebar 1,20 M hanya seharga seratus Rp 100,000,- (seratus ribu rupiah).
"Untuk percetakan Baliho seukuran triplek pak dengan ongkos seratus ribu rupiah, itu jika satu pak, kalau banyak sekitar delapan puluh ribu rupiah pak," ujar salah satu pekerja percetakan yang ada di seputaran Kota Panton Labu. [khaini]